
Sementara itu, sytem desktop dan server memiliki potensi yang besar untuk terinfeksi bug ini. Inilah yang dideskripsikan Intel sebagai kelemahan fatal yang penting. Update BIOS sendiri sebenarnya didesain untuk mencegah serangan di motherboard Intel, seperti yang dijelaskan oleh Intel, Rabu (29/07) lalu.
Intel juga telah me-list motherboard desktop yang berpotensi tehadap bug tersebut, yakni D5400XS, DX58SO, DX48BT2, DX38BT, DP45SG, DQ45CB, DQ45EK, DQ43AP, DB43LD, DG41MJ, DG41RQ, DG41TY, DG45ID, DG45FC, DG43NB, DP43TF, DQ35JO, DQ35MP, DG33BU, DG33FB, DG33TL, DP35DP, D945GSEJT, D945GCLF, D945GCLF2. Sementara untuk Intel Server Board yang harus dilakukan update BIOS dari bug ini yakni S3000, S3200, S5000 series, S5400 series, dan S5500 series.
Kelemahan keamanan yang berkaitan dengan BIOS jarang terjadi namun bisa terjadi. Bug sebelumnya juga pernah ditemukan oleh peneliti dari Invisible Things Lab, dalam konferensi Black Hat di Las Vegas minggu ini.
BeritaNet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar