VIVAnews - Semakin maraknya penggunaan mobile data lewat layanan komunikasi operator selular ditegaskan oleh Indosat. Menurut operator yang juga menghadirkan berbagai macam pilihan layanan internet, pelanggan layanannya menunjukkan angka yang terus bertambah.“Trafik layanan data pelanggan GSM kami terus meningkat. Mencapai 120TB per minggu, bahkan lebih,” kata Guntur S Siboro, Chief Marketing Officer Indosat saat ditemui wartawan, 31 Juli 2009. Sayangnya, Indosat tidak bersedia memaparkan lebih detail seputar pertumbuhan signifikan tersebut. “Secara komposisi, Matrix menguasai 10-15 persen di antaranya, sementara sisanya Mentari dan IM3. Adapun IM3 masih yang terbesar, bisa 60 persen dari 120TB itu,” ucapnya.
Namun, Indosat belum memastikan akan menurunkan tarif internet mobile (GSM)-nya. Pasalnya, Guntur menilai, tarif internet yang diberlakukannya di pasar saat ini sudah merupakan yang termurah.
“Untuk ukuran operator standar internasional, kita sudah mematok harga yang paling murah, yakni Rp 1 per-KB. Mau diturunkan jadi berapa lagi kalau sudah segini,” ucapnya. Guntur juga buru-buru menanggapi tarif layanan data sejumlah operator CDMA selular yang selama ini memasang harga ‘termiring’ di industri.
“Ya, jumlah customer kita kan berbeda jauh. Infrastruktur juga demikian. Kalau jumlah customer pas-pasan, infrastruktur apa adanya, ya untuk bisa bertahan di industri, menetapkan harga semurah mungkin merupakan salah satu pilihannya,” ucap Guntur. “Tapi, kita lihat saja perilaku pasar bagaimana. Bila mendesak kita untuk perlu menurunkan tarif, kita akan turunkan. Tetapi, sebelumnya kita juga mengkajinya terlebih dulu,” ucapnya.
Sampai kuartal pertama 2009, pelanggan pascayabar GSM Indosat berjumlah total sekitar 3,3 juta. Secara lebih detail, Matrix merengkuh 1 juta pelanggan di antaranya. Sedangkan Mentari 460 ribu pelanggan dan IM3 sekitar 1,8 juta pelanggan.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar