Senin, 17 Agustus 2009

Nokia Siapkan Internet Tablet RX-51 Berbasis Linux

Nokia, vendor ponsel ternama telah merilis device Internet tablet generasi selanjutnya. Device Internet tablet tersebut menurut rencana akan ditujukan untuk mengaplikasikan Maemo 5. Maemo 5 merupakan system operasi versi baru untuk Internet tablet berbasis Linux, yang diumumkan dalam acara Open Source in Mobile tahun lalu di Berlin. Nokia berencana untuk memasangkan Internet tablet terbarunya itu dengan sebuah device yang terkoneksi dengan 3G dan processor OMAP3. Sejak Internet tablet Nokia diumumkan, Linux mobile kini semakin dikenal terutama bila nantinya sudah diaplikasikan di device berbasis Maemo 5.

Product Internet tablet Nokia tersebut dinamakan RX-51, yang tampil dengan system Maemo 5. Source code Maemo 5 juga menyediakan beberapa clue mengenai RX-51 tahun lalu. Gambar yang ada mengindikasikan bahwa device Nokia RX-51 tersebut bukan merupakan ponsel, dan tidak hanya sekedar web tablet seperti seri sebelumnya. Device Internet tablet Nokia RX-51 telah merefleksikan strategi Nokia untuk mengembangkan Linux di produknya. Pembuat handset tersebut juga membuat project ofono di tahun lalu, yang berupa telepon lengkap untuk platform Linux mobile. Adanya ofono dan komitmen Nokia untuk memasang Maemo di Internet tablet RX-51 kini justru memunculkan banyak pertanyaan mengenai konsistensi Nokia untuk system operasi mobile miliknya yang lain, Symbian.

Product Maemo 5 memang sedang dikembangkan Nokia untuk market konsumen, namun untuk menggantikan posisi Symbian mungkin diperlukan waktu transisi yang cukup lama, Hal tersebut dikarenakan, Symbian menjadi platform smartphone dominan di dunia. Walaupun begitu, Nokia menganggap masih ada kesempatan untuk perlahan bergeser ke Maemo. Sebagai tambahan, Nokia juga sedang menjalin kerja sama dengan Intel untuk membuat suatu mobile device kelas baru. Dengan adanya rencana untuk mengirim Maemo ke Internet tablet, tampaknya Nokia ingin memperluas kriteria produk yang support dengan Maemo. Sedangkan Symbian lebih kepada product smartphone standard yang lebih konvensional.


BeritaNet.com

Tidak ada komentar: